3.
UKURAN
PERUMUSAN DATA
Rataan, median, dan modus,
memberikan gambaran pemusatan nilai-nilai dari suatu kumpulan data yang telah
diamati. Oleh karena itu, rataan, median, dan modus disebut sebagai ukuran pemusatan data ata ukuran tendensi sentral.
3.1 Menentukan Rataan
A.
Data
Tunggal
Rataan
(mean) dari suatu data adalah perbandingan jumlah semua nilai datum dengan
banyak datum. Dengan demikian,
Secara umum :
Jika
suatu data terdiri atas nilai-nilai x1,
x2, x3,…,xn, maka rataan dari data itu
ditentukan dengan rumus berikut.
Keteranga
(dibaca : x
bar ) : Rataan dari suatu data
n
: banyak datum yang diamati, disebut ukuran
data
xi : nilai datum yang ke-i
notasi ∑ (dibaca : sigma) menyatakan penjumlahan suku-suku
Contoh
4
Hitunglah
rataan dan data 4, 5, 6, 7, 8, 10, 10, 10.
Jawab :
Jumlah nilai
datum dan data yang diamati adalah
=4+5 +6 +7 +8+ 10 + 10 +
10 = 60.
Banyak nilai
datum dan data yang diamati adalah n = 8.
Jadi, rataan
dan data itu adalah = 7,5.
Contoh
5
Rataan nilai
ujian bahasa Indonesia dan 34 orang siswa adalah 49. Jika nilai seorang siswa
yang bernama Ali digabungkan dengan kelompok tadi, nilai rataan yang sekarang
menjadi 50. Berapakah nilai ujian bahasa Indonesia yang diperoleh Ali?
Jawab:
Rataan nilai
ujian bahasa Indonesia dan 34 orang siswa adalah 49. Ungkapan mi dapat ditulis
Misalkan nilai ujian bahasa Indonesia yang diperoleh Ali adalah Xa Setelah nilai ini digabungkan rataannya menjadi 50, sehingga diperoleh persamaan:
Jadi, nilai ujian bahasa Indonesia yang diperoleh Au adalah 84.
B.
Data
Kelompok
Rataan data kelompok dapat ditentukan dengan
rumus :
Keterangan :
·
fi menyatakan frekuensi untuk
nilai datum xi
·
Untuk data yang di sajikan dalam bentuk table
distribusi frekuensi berkelompok, maka xi menyatakan titik tengah
kelas ke-i dan r menyatakan banyak kelas.
Contoh 6
Tentukan
rataan dari data yang disajikan dalam table distribusi frekuensi berkelompok
pada table 7
Jawab :
Berdasarkan
Tabel 7 diperoleh ∑ fi
= 40 dan∑
fi.xi = 5.874
Jadi rataan
dari data itu adalah :
3.2 Menentukan Median
Median adalah sebuah nilai datum yang berada di
tengah-tengah, dengan catatan data telah diurutkan dari nilai yang terkecil
sampai dengan yang terbesar.
Jika nilai-nilai dalam suatu data telah diurutkan,
maka median dari data itu dapat ditentukan sebagai berikut :
Contoh 7
Tentukan
median dan setiap data berikut ini.
a)
4,5,7,9,
10 b) 12, 11,7,8,6, 13,9, 10
Jawab:
a)
Nilai-nilai dalam data itu sudah terurut dengan
ukuran data n = 5 (ganjil).
Jadi, median dan data itu adalah x3
= 7
Dalam bentuk bagan, median dan data
itu dapat ditentukan sebagai berikut.
b) Nilai-nilai dalam data itu
belum terurut. Oleh karena itu, terlebih dahulu diurutkan sebagai berikut: 6,
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13. Ukuran data itu n = 8 (genap).
Jadi, median
dan data itu adalah 9,5. Perhatikan bagan di bawah mi.
Dari contoh 6 tersebut tampak bahwa median membagi dat menjadi dua
bagian yang sama banyak.
Median untuk
data berkelompok akan dijelaskan pada pembahasan kuartilkedua untuk data
berkelompok
3.3 Menentukan Modus
A.
Data
Tunggal
Selain rataan dan median dikenal pula ukuran pemusatan
data yang lain, yaitu modus. Modus
dan suatu data yang disajikan dalam bentuk statistik jajaran
x1, x2, x3, ... , xn-2,
xn-1, xn
ditentukan sebagai nilai datum yang paling sering muncul atau nilai
datum yang mempunyai frekuensi terbesar
Suatu data dapat saja memiliki lebih dan satu modus
atau kadang-kadang tidak memiliki modus sama sekali. Hal mi terlihat pada
contoh berikut.
Contoh 8
a)
Suatu data 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7
mempunyai modus 6.
Sebab nilai datum 6 paling sering muncul. yaitu
sebanyak 3 kali.
b)
Suatu data 4, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10 mempunyai
modus 7 dan 8.
Sebab nilai datum 7 dan 8 secara bersamaan paling
sering muncul, yaitu sebanyak 2 kali.
c)
Suatu data 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 10, 13 tidak
mempunyai modus.
Sebab data mi tidak mempunyai nilai datum yang paling
sering muncul.
Dan Contoh 8
di atas tampak bahwa:
(i).
ada suatu data yang hanya mempunyai satu modus
disebut unimodus, mempunyai dua
modus disebut bimodus, dan ada pula
data yang mempunyai lebih dan dua modus disebut multimodus.
(ii).
ada suatu data yang sama sekali tidak mempunyai
modus.
Dengan demikian, nilai modus kurang dapat dipercaya sebagai ukuran
pemusatan data bagi data yang berukuran kecil. Modus hanya berguna sebagai
ukuran pemusatan data untuk data yang mempunyai ukuran besar.
B.
Data
Kelompok
Langkah-langkah untuk menentukan modus dan data
berkelompok adalah sebagai berikut.
1) Tentukan kelas modus, yaitu kelas yang memiliki
frekuensi terbesar. Kemudian tentukan tepi bawah dan tepi atas kelas modus
tersebut.
2)
Hitung panjang kelas modus.
3) Hitung selisih frekuensi kelas modus dengan
kelas sebelumnya, dan selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya.
4)
Hitung modus dengan rumus berikut ini.
Keterangan :
L : tepi bawah frekuensi kelas modus,
∂1
: selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya,
∂2
: selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya, dan
C : panjang kelas modus
Contoh 9
Dari tabel distribusi frekuensi
pada Tabel 8, tentukan nilai modusnya.
Jawab
Dan Tabel 8 dapat ditetapkan:
·
Kelas modusnya 65 — 69 (karena memiliki
frekuensi terbesar, yaitu 16), tepi bawahnya L = 64,5 dan tepi atasnya U = 69,5
sehingga panjang kelas c = U—L=69,5—64,5=5.
·
Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas
sebelumnya ∂1= 16 — 8 8 dan
sesudahnya ∂2
= 16 — 10 = 6.
Jadi, modusnya adalah:
(teliti sampai 2 tempat desimal)
0 komentar:
Posting Komentar